Senin, 15 Desember 2014

Biar saja semua

Biar saja semua

Biar saja langkah ini datang
Biar biar biar
Biar saja aku yang mati
Tanah pun tak peduli bila aku yang menghuni
Biar saja jenasah ini mengkerut
Hingga kerutannya bertambah beribu ribu
Hingga ulat tak lagi tau dimana harus menggeliat
Haruskah disisa tulang tulang tua ini
Atau cacing yang telah kehilangan makanannya
Aku tak takut
Biar biar saja
Biar aku yang berkalang tanah
Sakali lagi mati
Meski harus dipendam dalam
Biar saja biar

ESPE

Surabaya, 10 Desember 2014

Pulang

Pulang

selamat malam dunia
berdiri terhimpit ribuan pinus
dibawah naungan dewi malam
bisikkan aku syair sendu malam ini

selamat tinggal hari
selamat datang mimpi
antar aku lelap malam ini
jangan bangunkan aku esok hari

biar aku menggigil
biar aku terpanggang
cacing tanah menggerogoti
biar aku tetap terlelap

lelap dalam sendiriku
lelap bersama kenang yang tlah tertuang
selamat tinggal waktu
biar semua kembali darimana semua memulai

tuhan, salahkan aku bila memang salah
tuntun aku bila itu hendakmu
hukum aku untuk dosaku
aku rindu padamu 

ESPE

Surabaya, 1 Desember 2014

Kata kakekku

Kata kakekku

Satu lengan kau singsingkan
Runcingnya bambu erat kau genggam
Tidakkah kau ingat pagi itu
Saat belanda  pergi berburu
Sanak saudara bergelimang darah
Merah putih menangis pilu
Ahh… ujar kakekku
Itu dulu cucuku
Tidakkah kau tengok kini
Negeri kita tak lagi beradu
Empat lima telah berlalu
Ini negeri kita
Negeri sang garuda, negeri pancasila

ESPE

Surabaya, 14 Desember 2014

Kata sang Garuda

Kata sang Garuda

Jangan jangan jangan
Jangan kau bakar merah ini
Jangan kau legamkan putih ini
Ini negeriku
Negeri merah juga putih
Tak hanya melulu merah
Tak pula hanya terbaris putih
Satu beda dengan dua
Seperti kata sang garuda
Kalau bhineka itu tunggal ika

ESPE

Surabaya, 14 Desember 2014

Selasa, 22 April 2014

Gelayut rasa



Gelayut rasa

Bimbang, berlarian
Itari mimpi yang terngiang
Memang aku yang merasa
Keluh rasa tiada berguna
Meski ucap terus menggoda
Tak satu harap kan laksana

Cukup mengerti
Tak harap untuk lebih
Cukup coba hargai rasa
Kesungguhan jadi tonggak
Perasaan jadi tembok
Tapi balas bagai duri

Apa salah barang sahaja
Duri tusuk rusuk tertikam
Rapuh jantuk tak terobati
Rasa hati hingga mati
Tetap barang yang tersalahkan
Mengapa... 

E.S.P.E
Lamongan, 14 Januari 2014

Dalam Rindu



Dalam Rindu

Dalam duduk aku termenung
Dalam renung aku terlelap
Dalam lelap aku bermimpi
Dan dalam mimpi aku merindu

Kamu, kamu, dan slalu kamu
Merindu aku tanpamu
Terlelap jauh dalam tidurku
Begitu dan selalu begitu

Aku kering
Aku kerontang
Kini aku bukan diriku
Dan  diriku bukan lagi milikku

Yang lalu biarlah berlalu
Lambai nyiur hapus jejakmu
Biar hilang resah ini
Terkubur jauh dalam hati 

E.S.P.E
Lamongan, 19 Maret 2012

Karnamu



Karnamu

Terucap sebuah langkah
Terukir sebuah kisah
Lara hati peluk tangisan
Tanpa batin merindu dikau
Resah hati memendam luka
Saat tertulis luka tersayat rindu

Bukan karnamu
Bukan juga karnanya
Ini jalanku
Namun bkan lagi milikku
Entah siapa
Masa bodoh dengan semua

Lelah semua mengandung rasa
Dalam hati berkata cinta
Mengalun indah remukkan jiwa
Menusuk sajak tanpa makna
Rasa sakit tiada terkira
Saat kata berkata tidak

E.S.P.E
Lamongan, 13 Oktober 2012